BPH HIMIKA
FK UH ADAKAN OMT 2015
Minggu, 07/06/2015 BPH Himika FK UH mengadakan
OMT (Organization Management Training)
dengan tema “membangun kecerdasan
berorganisasi dengan semangat dan loyalitas menuju Himika yang berkemajuan”.
Kegiatan ini diadakan selama dua hari lamanya
yakni sejak hari sabtu kemarin 06/07/2015 mulai pukul 08.00 WITA-16.00 WITA
sampai dengan hari ini Minggu, 07/06/2015 dari pukul 09.00 WITA sampai dengan
pukul 14.00 WITA. Kegiatan ini berlangsung dengan baik. OMT merupakan program
kerja dari divisi Internal BPH Himika FK UH dan merupakan kali pertama kegiatan
di awal kepengurusan 2015/2016.
Kepanitian yang terlibat dalam kegiatan ini
juga melibatkan teman-teman yang tidak hanya terlibat sebagai pengurus BPH
Himika tetapi juga turut melibatkan teman-teman Himika dan beberapa pengurus
dari Badan Khusus yang dinaungi oleh BPH Himika FK UH termasuk BK Lisan dan BK
Siaga. Kegiatan ini diketuai oleh
saudari Isnaeni Anugrah Djufri (2013) dan Aisyah Gerindra (2014) sebagai
sekretarisnya.
Hari pertama kegiatan ini sedikit mengalami
kendala terkait masalah tempat kegiatan yang semula akan diadakan di LT 5 FK
UH. Ada sedikit masalah tetapi panitia segera menindaklanjuti untuk
mengusahakan agar OMT ini tetap terlaksana dan akhirnya kegiatan ini
dilaksanakan di Lantai 5 FK UH. Melihat kondisi demikian sudah sepatutnya kita
memberikan acungan jempol sebagai bentuk
penghargaan kepada segenap panitia karena sudah membuat perencanaan awal
tentang masalah yang akan muncul dan akhirnya dapat diatasi.
Pembukaan OMT 2015 langsung dibuka oleh
kakanda Muhammad Adi Fitrah, S.Kep., Ns. Yang juga sebagai pemeteri pertama
dalam kegiatan ini dengan topik materi terkait “manajemen kegiatan”. Materi yang dibawakan kakanda Ns. Adi cukup
banyak memberikan manfaat yang besar. Berikut ini beberapa ilmu yang admin BPH
bisa bagi kepada para pembaca antara lain:
Pemberian Plakat kepada Ns. Adi |
“Dalam manajemen kegiatan yang kita perlukan
adalah bagaimana mengelola kegiatan tersebut agar ter-manage dengan baik. Tentunya
semua hal tersebut membutuhkan proses dan dari sekian proses tersebut terdapat
setidaknya 6 proses manajemen kegiatan yang bisa kita lakukan. Intinya adalah
jangan melihat dari hasil kegiatan yang kita lakukan tetapi lebih kepada
bagaimana proses dalam pencapaian kegiatan tersebut serta bagaimana perencanaan
dari kegiatan tersebut agar ter-manage dengan baik karena gagal perencanaan
berarti merencanakan kegagalan”.
Berikut ini 6 proses manajemen kegiatan, antara
lain:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pengerakan
- Pembinaan
- Penilaian
- Pengembangan
Pemberin Plakat kepada kakanda Ani |
Pemateri kedua di hari pertama kegiatan OMT
dibawakan oleh kakanda Hasriyani, S.Kep. Pemateri kedua ini dianggap sangat berkompeten dalam kegiatan organisasi
kemahasiswaan. Oleh karena itu, panitia mengundang kakanda Ani untuk membawakan
materi terkait “Budget”. Jika kita
berbicara masalah terkait budget, admin merasa bahwa teman-teman pembaca pasti
sudah mengetahui banyak hal tentang proses pengelolaan dari budget itu sendiri.
Memang agak sensitif jika kita berbicara tentang budget karena itu berarti kita
berbicara tentang masalah keuangan atau anggaran dana. Ada begitu banyak saran
dari kakanda Ani dan pengalaman-pengalaman luar biasa yang kakanda Ani berikan
kepada peserta OMT kali ini termasuk khususnya kepada pengurus. Berikut ini
beberapa ilmu yang admin bisa bagi kepada teman-teman pembaca bagaimana agar
keuangan organisasi bisa bertambah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah
melakukan pencarian dana. Pencarian dana yang dimaksudkan bukan hanya tentang
penggalangan dana dari penjualan kue ataupun lain-lainnya tetapi tentang
proposal. Ya, mengajukan beberapa proposal kepada setiap instansi atau tempat
yang dianggap bisa memberikan konstribusi besar dalam pencarian dana untuk
organisasi itu sendiri. Sebelumnya admin BPH sudah membahas pencarian dana pada
postingan sebelumnya tanggal 04/05/2015 kemarin, teman-teman bisa buka kembali
jika teman-teman pembaca masih agak kebingungan.
Peserta OMT 2015 |
Hari kedua OMT, Minggu 07/06/2015 dimulai
pukul 09.00 WITA di lantai 5 FK UH. Pemateri pertama di hari kedua dibuka oleh
kakanda Ade Irma Rahayu, S.Kep. Dalam hal ini kakanda Ade menjelaskan tentang “ bagaimana agar proposal bisa goal dan segera di ACC oleh bagian
birokrat”. Sungguh, sangat luar biasa pembawaan materi dari kakanda Ade. Seluruh
materi yang dibawakan kakanda Ade sangat memuaskan bagi para pengurus dan
seluruh peserta OMT tentunya. Admin tidak bisa menyebutkan keseluruhan materi
atau pembahasan yang dibawakan oleh kakanda Ade. Tapi, agar teman-teman pembaca
tidak penasaran berikut ini ilmu yang bisa admin BPH bagi pada teman-teman
pembaca. Silahkan disimak.
Proposal
Dalam pembuatan proposal kegiatan tujuan itu
sangat penting sekali dicantumkan dalam sebuah proposal. Yang paling penting
adalah bahwa tujuan tersebut harus realistis dan dianggap bahwa kegiatan yang
akan dilaksanakan tersebut memang sangat urgen untuk dilaksanakan. Semuanya dapat
tercantum dalam latar belakang kegiatan atau pada deskripsi kegiatan dalam
penyusunan proposal. Dalam pendeskripsian kegiatan setidaknya sangat penting
untuk menjelaskan atau mencantumkan waktu dan apa-apa saja yang akan dilakukan
pada kegiatan tersebut.
Anggaran dana yang dilampirkan juga harus
masuk akal. Tidak ada yang dilebihkan dan dikurangkan. Agenda acara yang tidak
padat, penampilan proposal yang menarik tentunya. Teman-teman pembaca bisa men-disgn
sendiri sesuai dengan keinginan teman-teman pembaca agar proposal tersebut
dapat tertarik untuk dibaca.
Dan ada
satu hal yang harus kita mindset dalam pikiran kita bahwa proposal yang kita
ajukan itu harus dapat goal.
Nah,
bagaimana caranya?
Ya, tentunya teman-teman harus punya tekad
yang kuat agar proposal tersebut dapat goal
dan segera di ACC karena tanpa tekad semua perjuangan hanya sia-sia saja.
Tekad seperti
apakah yang dimaksudkan?
-
Tekad sekretaris
dari kegiatan tersebut untuk sesegera mungkin membuat proposal
-
Tekad untuk
meminta tanda-tangan..hhehehehe :)
- Tekad untuk
menghubungi bagian yang dianggap penting dalam peng-acc an proposal tersebut.
Diatas adalah beberapa ilmu dari sekian banyak
pembahasan yang dibawakan oleh kakanda Ade.
Namun bagaimana
jika kalau ternyata kita sudah melakukan seperti yang dijelaskan, namun tidak
membuahkan hasil?
Nah,
ini juga merupakan pertanyaan besar yang admin sendiri bahkan tidak bisa
menjawab. Namun, kakanda Ade mampu menjelaskan dengan sangat jelas bahwa jika
hal tersebut terjadi maka yang teman-teman dapat lakukan adalah…
“Tanyakan kepada bagian yang tidak
meng-acc kan proposal kita terkait solusi dari masalah yang kita hadapi agar
teman-teman tidak berhenti dan mempunyai jalan keluar dari masalah yang
dihadapi. Mintalah solusi karena ini adalah salah satu usaha teman-teman agar
usaha teman-teman tidak sia-sia. Namun, jika ternyata hal tersebut membuat
teman-teman belum merasa puas maka yang harus teman-teman lakukan adalah
berusaha mengajukan proposal teman-teman pada instansi lainnya. Intinya adalah
tekad yang sudah singgung pada pembahasan sebelumnya”. Jelas kak Ade.
Akhirnya kita tiba pada pembahasan terakhir
dari kegiatan ini dan pemateri terakhir dari kegiatan ini dibawakan oleh Ns.
Nurhaya Nurdin., S.Kep., MN., MPH. Beliau adalah salah satu pemateri yang
admin BPH paling kagumi, hehe…maaf mengalihkan.. :)
Tapi, memang benar kenyataanya bahwa beliau
adalah salah satu orang yang paling menginsiprasi para pengurus BPH Himika FK
UH. Hal ini karena beliau memiliki pengalaman-pengalaman yang juga luar biasa
dalam organisasi kemahasiswaan bahkan organisasi-organisasi luar sana yang
admin tidak bisa sebutkan seluruhnya karena begitu banyak. J Kali ini Ns. Aya membawakan materi terkait “team building”.
Apakah
teman-teman pembaca sudah pernah mendengar istilah team building? Belum? Sudah? Atau bahkan sama sekali belum tahu.
Sejujurnya admin juga merasakan yang demikian.
Namun, pada akhirnya semua terjawab dalam kegiatan OMT ini. Sebelum masuk pembahasan
lebih lanjut. Ns. Aya memulainya dengan sebuah game. Wow. Game-nya
sangat menarik bahkan admin juga turut terlibat dalam game tersebut. Prosedur dari
kegiatan tersebut adalah membuat tower/menara setinggi mungkin dan tetap kokoh
serta kuat. Hehehe..kayak semen saja..maaf bercanda.. J ya
peserta akhirnya dibagi menjadi 7 tim untuk menyelesaikan kasus tersebut. Ns.
Aya memberikan bahan-bahan dan alatnya. Namun, tidak sebanyak yang para peserta
kira sebelumnya. Hanya terdiri dari beberapa kertas, 6 buah pipet dan plester
yang hanya sepanjang lengan tangan saja. Wadduh..gimana membuatnya agar bisa
setinggi yang diinginkan, ya?
Para peserta nampak kebingungan. Ada mengalami
konflik dalam tim, ada yang kekurangan ide, ada yang bahkan meminta bahan
lagi..hahaha…. J ada juga yang optimis sekali bahkan ada juga
yang putus asa. Namun, akhirnya semua peserta dapat menyelesaikan kasus
tersebut meskipun dengan persedian alat dan
bahan yang terbatas. Ada yang berhasil dan juga gagal.
Pertanyaannya, sekarang kenapa admin mengajak
teman-teman untuk menyimak hal tersebut? Karena ternyata semuanya tertuang
dalam materi Ns. Aya kali ini yakni team
building yakni bagaimana membangung kerjasama tim.
Memang sangat susah membangun kerjasama tim
yang baik. Bahkan mungkin akan sangat susah sekali karena didalamnya ada begitu
banyak tipe kepribadian yang begitu berbeda satu sama lainnya dan untuk
menyatukan semua presepsi dari beberapa orang itu akan sangat sulit. Jika semuanya
tidak ada yang mau mengalah dan menerima. Berikut ini ilmu yang bisa admin bagi
kepada teman-teman pembaca terkait materi Ns. Aya hari ini.
Stages
in team building: Forming, Storming’norming and Performing.
Dalam sebuah tim kadang-kadang kita menemukan
begitu banyak karakter yang berbeda berikut ini peran anggota dalam sebuah tim:
Inisiator, Recorder,
Devil’s aducate/skeptic, Optimist, Timekeeper, Gate keeper and Cheerleader.
Hehehe…kalian masuk dalam kategori
orang seperti apa dalam sebuah tim?
Silahkan pilih seperti apa kalian dan
cobalah untuk instrospeksi dari diri teman-teman pembaca sekalian bagaimana
seharusnya saya memposisikan diri saya dalam sebuah team..
Dalam sebuah kerjasama tim, konflik memang
akan selalu muncul. Nah bagaimana cara menegosiasi konflik tersebut agar tidak
berkepanjangan. Berikut ini langkahnya:
Negosisasi konflik:
1.
Pisahkan tugas
kelompok dan masalah individu
2.
Lembut pada
anggota, keras pada masalah
3.
Perhatikan semua
kebutuhan, harapan, tujuan anggota terpenuhi ketimbang focus pada satu
solusi..win win solution
Memfokuskan masalah:
1.
Sampaikan pandangan
anda dengan bahasa yang santun dan hindari penghakiman
2.
Klarifikasi issue
pokok
3.
Dengarkan dengan
seksama pandangan presepsi dari setiap anggota tim.
Memberikan feedback konstruktif:
1.
Jangan berusaha
menghakimi
2.
Batasi feedback
anda sebatas yang anda ketahui secara pasti dn yakin
3. Bantu anggota
lain untuk mendengarkan dan menerima pujian ketika diberikan feedbackpositif
4.
Dan masih banyak
lagi
Respect for successful team:
1.
Komitmen
2.
Pembagian peran
dan tanggung jawab yang jelas
3.
Terdapat perencanaan
dan prosedur yang bisa dan dapat dilakukan (do’s & don’ts)
Pemberian Plakat kepada Ns. Aya |
Wow..admin saja hampir begitu terkesima
melihat seluruh penampilan dan pembawaan materi dari setiap pemateri yang
diundang dalam kegiatan ini. Memang sungguh sudah sepatutnya kegiatan OMT
seperti ini harus..mesti..dan kudu..ada…sebagai pembekalan ilmu bagi para
pengurus, peserta bahkan juga untuk teman-teman pembaca sekalian. Ada satu kalimat
sederhana yang admin kutip dari pembahasan yang dibawakan oleh Ns. Aya di akhir
pemberian materi hari ini yaitu..
Individually,
we are one drop. Together, we are an ocean.
Me
< We.
Terima kasih sudah berkunjung dalam blog kami
bphhimika.blogspot.com semoga bermanfaat dan tetap kunjungi kembali lagi alamat
blog kami ya.. karena akan ada begitu banyak kegiatan lain lagi yang BPH akan
bagi untuk teman-teman sekalian..
~SELAMAT
BERAKTIVITAS~
:D
#tetap_jaya_selalu_Himika
#BPH_Himika_2015/2016