KASTRAD HIMIKA EVENT’S
Assalamu alaikum wa rahmatullahi
wa barakatuh
Jumat, 06/11/2015 Divisi Kastad
BPH Himika FK UH mengadakan kegiatan advokasi
dan kajian isu yang bertempat di lantai 4 Fakultas Kedokteran Unhas.
Nama kegiatan ini adalah school of kastrad. Kegiatan ini adalah proker terbaru
dari divisi kastrad yang telah berlangsung sejak kepengurusan tahun 2014 lalu
hingga sekarang. School of kastrad ini adalah kegiatan advokasi yang diwadahi
oleh divisi kastard sebagai tempat pengembangan dan pelatihan dalam pengkajian isu,
advokasi dan manajemen konflik.
Well, pada masa kerja ke-2 ini
divisi Kastard telah mengadakan school of kastard sebanyak 4 kali pertemuan.
Nah, kali ini admin akan sharing ke teman-teman pembaca tentang informasi yang
berhasil admin rangkum pada pertemuan ke 3 dan 4. Check it out….
Analisis dan manajemen konflik
Materi
ini dibawakan oleh kakanda Muhammad iqbal..biar lebih akrab sebut saja kak
Iqbal..hehehe.. kak Iqbal adalah mantan ketua BEM Fakutas Kedokteran
Universitas Hasauddin. Kak iqbal memiliki banyak pengalaman dalam bidang advokasi
terbukti dengan banyaknya event dan presetasi yang telah kak iqbal ikuti dan
raih..maaf kalau admin tidak bisa
sebutkan..soalnya terlalu banyak..ok, well back to the topic..oleh karena
itu, divisi Kastrad merasa bahwa kak iqbal dianggap mampu untuk dijadikan pemateri
dalam school of kastard ini..
Materi
pertama di pertemuan ke-3 dan ke-4 adalah analisis dan manajemen konflik.
Sebelum kIta mulai pembahasan lanjut, Admin BPH ingin bertanya nih..ke teman-teman
pembaca sekalian..ada yang tahu, apa itu
konflik? Mmm, admin pikir teman-teman pembaca pasti tahu jawaban dari
pertanyaan tadi, kan? Yups..okay ..pengertian konflik memang tidak pernah lepas
dengan masalah dan penyelesaiannya tidaklah semudah yang kita pikirkan jika
konflik yang tersebut dalam ruang lingkup yang lebih besar.
Konflik
dapat diartikan pula sebagai pertentangan atau proses dimana satu pihak dengan pihak yang lain memiliki
perbedaan pendapat. Elemen kunci dalam konflik salah satunya adalah adanya
kepentingan yang berlawanan antara satu pihak dengan pihak yang lain dan
akhirnya muncullah konflik. Konflik di klasifikasikan dalam 3 tingkatan, antara
lain:
- Personal konflik: konflik yang terjadi dalam diri/personal masing-masing individu.
- Interpersonal konflik : konflik yang terjadi antara individu satu dengan invidu lainnya yang kemungkinan disebabkan karena tidak ada salah satu pihak yang ingin mengalah.
- Intergroup konflik: konflik yang terjadi antar dua kelompok atau lebih
Lalu,
untuk apa kita mengetahui konflik?
Jawabannya adalah
agar teman-teman pembaca bisa mengetahui bagaimana manajemen konflik yang baik.
Sebenarnya tujuan adanya konflik
itu, untuk apa sih?
Well,
pertanyaan bagus…hmmm…gimana ya..cara jelasinnya admin juga bingung…kita simak aja
yuk…jawaban dari kak iqbal ini dia….
“Konflik bertujuan
untuk menyampaikan kebenaran. Tapi, anda harus ingat ya..bahwa tidak ada rumus
untuk mengatasi konflik yang ada adalah manajemen konflik..” Jelas kak Iqbal.
Lalu,
gimana sih caranya memanajemen konflik yang ada, kak?
Teknik dalam
manajemen konflik ada begitu banyak..mm kali ini admin akan membagikan beberapa
tips bagaimana memanajemen konflik menurut kak iqbal..hehehe.. metode ini
mungkin dapat teman-teman pembaca terapkan jika dinilai dapat menyelesaikan
konflik yang ada.. langsung aja ya..
Menghindari konflik dan mengabaikan masalah
yang timbul..yups mungkin ini adalah semiliar informasi yang teman-teman
bisa terapkan…namun jika mengggunakan trik ini admin pikir kurang bisa
menyelesaikan konflik ya guys..
Menurut kak
Iqbal metode dengan cara diatas dianggap kurang efektif… why? Karena metode tersebut dapat menimbulkan rasa
frustasi antara pihak satu sama lain..namun, ya tetap sah-sah aja kalau
teman-teman ingin mengikuti metode di atas.
Mengalah…yups..metode ini dianggap
mampu memanajemen konflik yang ada..jika salah satu dari pihak yang terlibat konflik
telah ada yang mengalah..ya tentu konflik bisa cepat kelar, kan? Hehehehe..
Namun
mengalah yang seperti apa dulu nih? Jangan sampai kita udah mengalah tapi,
ternyata malah kita yang ada di pihak yang benar..mm, justru ini tentu malah
memperburuk keadaan yang sudah ada, kan? Maka yang memiliki presepsi yang salah
akan menganggap pihak mereka sepenuhya dalam kebenaran..gimana nih, admin? Yaya..yaya..Admin
juga bingung..mendingan kita simak aja yuks pemaparan materi dari kak
Iqbal..check it out…
“Mengalah
memang terkadang dilakukan oleh beberapa pihak dalam menyelesaikan masalah jika
satu pihak yang terlibat dalam konflik tersebut tetap pada pendiriannya.
Terkadang pihak yang mengalah melakukan hal tersebut karena faktor kultural..”
jelas kak Iqbal.
Apa
itu faktor kultural?
Faktor
kultural adalah faktor yang dianggap sebagai budaya..dan memang seperti itulah
hakikatnya. Ini dia faktor kultural yang kak iqbal maksud guys…
Menghargai
pihak yang lebih tua. Terkadang dalam konflik yang terjadi, seringkali kita
dihadapkan dengan pihak yang lebih tua. Sebagai contoh misalnya, pihak muda
bertentangan dengan pihak tua. Pihak muda akan merasa bahwa masalah/konflik
yang mereka hadapi akan sangat sulit diselesaikan jika harus bersaing dengan
pihak tua yang dianggap memiliki wawasan dan pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingan pihak yang muda. Akhirnya
pihak muda pun mengalah..dengan maksud menghargi pihak yang lebih tua…
Yups..beberapa
dari kita pasti pernah melakukan hal diatas, bukan? Terkadang memang agak susah
jika dihadapkan pada masalah yang seperti itu. Okay…well.. nanti kita bahas
lebih lanjut di materi ke-2 ya..guys..yaitu materi tentang “Gerakan berbasis Kajian”. Kita kelarin
dulu deh…materi yang pertama ni..yuks..lanjut…hehehe..
Manajemen
konflik lainnya adalah introspeksi diri,
menyelesaikan masalah dengan tidak satu pihak dari konflik yang merasa
dirugikan, dan salah satu konnflik yang admin paling sukai adalah
meyelesaikan konflik dengan mencoba mengambil
keputusan bersama.
Di sela-sela
pembahasan materi salah satu dari adik kita kemudian mengajukan pertanyaan
kepada kak Iqbal..ini dia..okay admin perkenalkan dulu ini adik kita. Biar
lebih akrab kita sapa aja dengan sebutan Ali (2015). Yups kurang lebih
pertanyaannya kayak gini nih..guys..
“ kak, saya
pernah baca beberapa buku dan didalamnya dijelaskan bahwa ternyata konflik itu
tidak selamanya berdampak negatif justru ada yang berdampak positif, bahkan
malah membuat sebuah organisasi tersebut menjadi lebih baik dan harmonis. Mm,
mengapa hal itu terjadi kak..padahal kan
sebelumnya ada konflik?” Tanya Ali (2015).
Okay,
kak Iqbal pun langsung menjawab..ini dia..
Ya,
betul beberapa konflik memang tidak selalu berdampak negatif..beberapa dari
konflik yang ada, bahkan dapat menjadikan beberapa pihak tersebut menjadi
lebih harmonis. Misalnya, sebuah organisasi yang hampir vakum atau sudah beberapa
bulan tidak menjalankan program kerja. Tiba-tiba organisasi itu diserang
masalah dari pihak organisasi luar..dari masalah tersebut ketua organisasi yang
diserang merasa berkewajiban untuk langsung turun menyelesaikan masalah
tersebut..akhirnya ketua organisasi tersebut menghimpun para pengurus untuk
turut membantu menyelsaikan konflik yang ada. Berkat konflik tersebut tiba-tiba
saja antar satu pengurus dengan pengurus lainnya menjadi lebih akrab dan lebih
harmonis dibandingkan sebelumnya karena kekuatan solidaritas mereka menjadi
kian bertambah untuk bersatu mengahadapi
pertentangan yang ditimbulkan dari pihak organisasi luar “ jelas kak Iqbal.
Kesimpulan
dari pembahasan pertama ini adalah konflik itu bukan untuk dihindari ya guys..meskipun di pembahasan sebelumnya
telah disebutkan bahwa menghindari konflik adalah salah satu teknik manajemen
konflik, namun ini dianggap kurang efektif untuk digunakan. Sebenarnya konflik
itu terjadi karena kurangnya pengalaman dalam mengatasi pertentangan yang ada.
Namun, apapun gagasan yang teman-teman berikan , teman-teman harus mengupayakan
bahwa gagasan yang diberikan dapat memberikan pencerdasan kepada pihak yang
terlbat dalam konflik tersebut.
okay,
untuk pembahasan materi school of kastrad yang kedua akan admin rangkum di
postingan berikutnya ya..jadi teman-teman stay on terus ya di laman blog BPH
ini. Terima kasih telah membaca postingan kami semoga bermanfaat dan sampai
jumpa di postingan berikutnya masih dengan topic yang sama school of kastrad.
Assalamualaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh..
#by_divisi_kastrad
#publish_by_divisi_jurnalistik
#salam_BPH_Himika_Jaya_Selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar