Social Icons

Minggu, 08 November 2015

KASTRAD HIMIKA EVENT’S “School of Kastrad”



KASTRAD HIMIKA EVENT’S

“School of Kastrad”

SCHOOL OF KASTRAD PERTEMUAN 3 & 4 HIMIKA FK UH

Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Jumat, 06/11/2015 Divisi Kastad BPH Himika FK UH mengadakan kegiatan advokasi  dan kajian isu yang bertempat di lantai 4 Fakultas Kedokteran Unhas. Nama kegiatan ini adalah school of kastrad. Kegiatan ini adalah proker terbaru dari divisi kastrad yang telah berlangsung sejak kepengurusan tahun 2014 lalu hingga sekarang. School of kastrad ini adalah kegiatan advokasi yang diwadahi oleh divisi kastard sebagai tempat pengembangan dan pelatihan dalam pengkajian isu, advokasi dan manajemen konflik. 

Well, pada masa kerja ke-2 ini divisi Kastard telah mengadakan school of kastard sebanyak 4 kali pertemuan. Nah, kali ini admin akan sharing ke teman-teman pembaca tentang informasi yang berhasil admin rangkum pada pertemuan ke 3 dan 4. Check it out….

Analisis dan manajemen konflik

                Materi ini dibawakan oleh kakanda Muhammad iqbal..biar lebih akrab sebut saja kak Iqbal..hehehe.. kak Iqbal adalah mantan ketua BEM Fakutas Kedokteran Universitas Hasauddin. Kak iqbal memiliki banyak pengalaman dalam bidang advokasi terbukti dengan banyaknya event dan presetasi yang telah kak iqbal ikuti dan raih..maaf kalau admin tidak bisa sebutkan..soalnya terlalu banyak..ok, well back to the topic..oleh karena itu, divisi Kastrad merasa bahwa kak iqbal dianggap mampu untuk dijadikan pemateri dalam school of kastard ini..

                Materi pertama di pertemuan ke-3 dan  ke-4  adalah analisis dan manajemen konflik. Sebelum kIta mulai pembahasan lanjut,  Admin BPH ingin bertanya nih..ke teman-teman pembaca sekalian..ada yang tahu, apa itu konflik? Mmm, admin pikir teman-teman pembaca pasti tahu jawaban dari pertanyaan tadi, kan? Yups..okay ..pengertian konflik memang tidak pernah lepas dengan masalah dan penyelesaiannya tidaklah semudah yang kita pikirkan jika konflik yang tersebut dalam ruang lingkup yang lebih besar.

                Konflik dapat diartikan pula sebagai pertentangan atau proses dimana  satu pihak dengan pihak yang lain memiliki perbedaan pendapat. Elemen kunci dalam konflik salah satunya adalah adanya kepentingan yang berlawanan antara satu pihak dengan pihak yang lain dan akhirnya muncullah konflik. Konflik di klasifikasikan dalam 3 tingkatan, antara lain:

  1. Personal konflik: konflik yang terjadi dalam diri/personal masing-masing individu.
  2. Interpersonal konflik : konflik yang terjadi antara individu satu dengan invidu lainnya yang kemungkinan disebabkan karena tidak ada salah satu pihak yang ingin mengalah.
  3. Intergroup konflik: konflik yang terjadi antar dua kelompok atau lebih

Lalu, untuk apa kita mengetahui konflik?

Jawabannya adalah agar teman-teman pembaca bisa mengetahui bagaimana manajemen konflik yang baik.

Sebenarnya tujuan adanya konflik itu, untuk apa sih?

Well, pertanyaan bagus…hmmm…gimana ya..cara jelasinnya admin juga bingung…kita simak aja yuk…jawaban dari kak iqbal ini dia….

“Konflik bertujuan untuk menyampaikan kebenaran. Tapi, anda harus ingat ya..bahwa tidak ada rumus untuk mengatasi konflik yang ada adalah manajemen konflik..” Jelas kak Iqbal.

Lalu, gimana sih caranya memanajemen konflik yang ada, kak?

Teknik dalam manajemen konflik ada begitu banyak..mm kali ini admin akan membagikan beberapa tips bagaimana memanajemen konflik menurut kak iqbal..hehehe.. metode ini mungkin dapat teman-teman pembaca terapkan jika dinilai dapat menyelesaikan konflik yang ada.. langsung aja ya..

Menghindari konflik dan mengabaikan masalah yang timbul..yups mungkin ini adalah semiliar informasi yang teman-teman bisa terapkan…namun jika mengggunakan trik ini admin pikir kurang bisa menyelesaikan konflik ya guys..

Menurut kak Iqbal metode dengan cara diatas dianggap kurang efektif… why?  Karena metode tersebut dapat menimbulkan rasa frustasi antara pihak satu sama lain..namun, ya tetap sah-sah aja kalau teman-teman ingin mengikuti metode di atas.

Mengalah…yups..metode ini dianggap mampu memanajemen konflik yang ada..jika salah satu dari pihak yang terlibat konflik telah ada yang mengalah..ya tentu konflik bisa cepat kelar, kan? Hehehehe..

Namun mengalah yang seperti apa dulu nih? Jangan sampai kita udah mengalah tapi, ternyata malah kita yang ada di pihak yang benar..mm, justru ini tentu malah memperburuk keadaan yang sudah ada, kan? Maka yang memiliki presepsi yang salah akan menganggap pihak mereka sepenuhya dalam kebenaran..gimana nih, admin? Yaya..yaya..Admin juga bingung..mendingan kita simak aja yuks pemaparan materi dari kak Iqbal..check it out…

“Mengalah memang terkadang dilakukan oleh beberapa pihak dalam menyelesaikan masalah jika satu pihak yang terlibat dalam konflik tersebut tetap pada pendiriannya. Terkadang pihak yang mengalah melakukan hal tersebut karena faktor kultural..” jelas kak Iqbal.

Apa itu faktor kultural?

Faktor kultural adalah faktor yang dianggap sebagai budaya..dan memang seperti itulah hakikatnya. Ini dia faktor kultural yang kak iqbal maksud guys…

Menghargai pihak yang lebih tua. Terkadang dalam konflik yang terjadi, seringkali kita dihadapkan dengan pihak yang lebih tua. Sebagai contoh misalnya, pihak muda bertentangan dengan pihak tua. Pihak muda akan merasa bahwa masalah/konflik yang mereka hadapi akan sangat sulit diselesaikan jika harus bersaing dengan pihak tua yang dianggap memiliki wawasan dan pengalaman yang jauh  lebih banyak dibandingan pihak yang muda. Akhirnya pihak muda pun mengalah..dengan maksud menghargi pihak yang lebih tua…

Yups..beberapa dari kita pasti pernah melakukan hal diatas, bukan? Terkadang memang agak susah jika dihadapkan pada masalah yang seperti itu. Okay…well.. nanti kita bahas lebih lanjut  di materi ke-2  ya..guys..yaitu materi tentang “Gerakan berbasis Kajian”. Kita kelarin dulu deh…materi yang pertama ni..yuks..lanjut…hehehe..

Manajemen konflik lainnya adalah introspeksi diri, menyelesaikan masalah dengan tidak satu pihak dari konflik yang merasa dirugikan, dan salah satu konnflik yang admin paling sukai adalah meyelesaikan konflik dengan mencoba mengambil keputusan bersama.

Di sela-sela pembahasan materi salah satu dari adik kita kemudian mengajukan pertanyaan kepada kak Iqbal..ini dia..okay admin perkenalkan dulu ini adik kita. Biar lebih akrab kita sapa aja dengan sebutan Ali (2015). Yups kurang lebih pertanyaannya kayak gini nih..guys..

“ kak, saya pernah baca beberapa buku dan didalamnya dijelaskan bahwa ternyata konflik itu tidak selamanya berdampak negatif justru ada yang berdampak positif, bahkan malah membuat sebuah organisasi tersebut menjadi lebih baik dan harmonis. Mm, mengapa  hal itu terjadi kak..padahal kan sebelumnya ada konflik?” Tanya Ali (2015).

Okay, kak Iqbal pun langsung menjawab..ini dia..

                Ya, betul beberapa konflik memang tidak selalu berdampak negatif..beberapa dari konflik yang ada, bahkan dapat  menjadikan beberapa pihak tersebut menjadi lebih harmonis. Misalnya, sebuah organisasi yang hampir vakum atau sudah beberapa bulan tidak menjalankan program kerja. Tiba-tiba organisasi itu diserang masalah dari pihak organisasi luar..dari masalah tersebut ketua organisasi yang diserang merasa berkewajiban untuk langsung turun menyelesaikan masalah tersebut..akhirnya ketua organisasi tersebut menghimpun para pengurus untuk turut membantu menyelsaikan konflik yang ada. Berkat konflik tersebut tiba-tiba saja antar satu pengurus dengan pengurus lainnya menjadi lebih akrab dan lebih harmonis dibandingkan sebelumnya karena kekuatan solidaritas mereka menjadi kian bertambah untuk  bersatu mengahadapi pertentangan yang ditimbulkan dari pihak organisasi luar “ jelas kak Iqbal.

                Kesimpulan dari pembahasan pertama ini adalah konflik itu bukan untuk dihindari  ya guys..meskipun di pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa menghindari konflik adalah salah satu teknik manajemen konflik, namun ini dianggap kurang efektif untuk digunakan. Sebenarnya konflik itu terjadi karena kurangnya pengalaman dalam mengatasi pertentangan yang ada. Namun, apapun gagasan yang teman-teman berikan , teman-teman harus mengupayakan bahwa gagasan yang diberikan dapat memberikan pencerdasan kepada pihak yang terlbat dalam konflik tersebut.

                okay, untuk pembahasan materi school of kastrad yang kedua akan admin rangkum di postingan berikutnya ya..jadi teman-teman stay on terus ya di laman blog BPH ini. Terima kasih telah membaca postingan kami semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan berikutnya masih dengan topic yang sama school of kastrad.

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..



#by_divisi_kastrad

#publish_by_divisi_jurnalistik

#salam_BPH_Himika_Jaya_Selalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates Share